-->

Iklan Billboard 970x250

Pengertian Mendalam Pidato, Tujuan, Sifat, Metode, Contohnya

Pengertian Mendalam Pidato, Tujuan, Sifat, Metode, Contohnya

Pengertian Mendalam Pidato Disini saya galinggis akan memberikan pidato sedikit perjelasan mengenai berpidato poin poin yang akan saya jelaskan di antaranya pengertian berpidato karakteria beerpidato, kumpukan contoh pidato mendalam, tata tertib beretika dan berpidato, penulisan contoh naskah pidato beserta tempo, dinamik dan warna suara,  mengenai poin di atas yang akan saya jelaskan di bawah dan jika membutuhkan bisa dowanload di bawah materinya definis Pengertian Pidato mendalam .

Pengertian Berpidato

pengertian berpidato lengkap dan contoh pidatoApa kah Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan. Sebagai wujud berbahasa lisan, berpidato mementingkan ekspresi gagasan dan penalaran dengan menggunakan bahasa lisan yang didukung oleh aspek-aspek pidato nonkebahasaan (ekspresi wajah, gesture, kontak pandang,dll.). Dengan demikian berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan dengan menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek nonkebahasaan yang dapat mendukung keefisienan dan keefektifan pengungkapan gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu biasanya selalu ada pidato dan kita mendengarkan pidatonya.
Pidato ialah kegiatan berbahasa lisan. (Cermat Berbahasa Indonesia, hal 228: 2009). Pidato adalah berucap didepan umum untuk tujuan tertentu. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, hal 455 : 2005). Jadi, contoh Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal yang ditujukan untuk orang banyak. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato adalah salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia. Pidato banyak jenisnya, di antaranya, pidato sambutan yang disampaikan pada awal sebuah acara atau pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut.

Kriteria Berpidato yang Baik

Pidato yang baik ditandai oleh kriteria :

a.       isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung.
b.      isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar
c.       isinya tidak menimbulkan pertentangan sara
d.      isinya jelas
e.       isinya benar dan objektif
f.        bahasa yang digunakan mudah dipahami pendengarnya
g.       disampaikan secara santun, rendah hati, dan bersahabat mlm.


Seseorang harus menguasai unsur kebahasaan secara baik dan juga unsur nonkebahasaan, misalnya keberanian, ketenangan, kesanggupan melakukan reaksi yang cepat dan tepat, kesanggupan menyampaikan gagasan atau ide secara lancar dan teratur, dan kesanggupan memperlihatkan sikap dan gerak-gerik yang tidak canggung.

Menurut Gorys Keraf, ada tujuh langkah yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pidato yang baik.

1.      Menentukan topik dan tujuan
2.      Menganalisis pendengar dan situasi
3.      Memilih dan menyimpitkan topic
4.      Mengumpulkan bahan
5.      Membuat kerangka uraian
6.      Menguraikan secara mendetail
7.      Melatih dengan suara nyaring

Ketujuh langkah tersebut diperingkas menjadi tiga langkah, yaitu :

menelitih masalah (1, 2, dan 3), menyusun uraian (4, 5, dan 6), dan mengadakan latihan (7).
 Tata tertib dan Etika Berpidato

Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah dan uraian untuk memula, mengembangkan, dan mengakhiri pidato.  Etika berpidato merujuk kepada nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhtikan dan dijunjung ketika berpidato.

Langkah-langkah dan uruttan berpidato secara umum diawali dengan pembukaa, sajian isi, dan penutup.

1.      Pembukaan biasanya berisi sapaan kepada pihak-pihak yang diundang atau yang hadir dalam suatu acara. Beberapa cara yang dapat digunakan seorang pembicara untuk membuka pidatonya:

a.       Dengan memperkenalkan diri.
b.      Membuka pidato dengan humor.
c.       Membuka pidato dengan pendahuluan secara umum.

2.      Sajian isi merupakan hasil penjabaran gagasan pokok, sajian isi perlu di rinci sesuai dengan waktu yang disediakan. Pada bagian ini pokok pembahasan ditampilkan dengan terlebih dahulu mengemukakan latar belakang permasalahannya.Pokok pembicaraan dikemukakan sedemikian rupa sehingga tampak jelas kaitannya dengan kepentingan para audience. 

3.      Pembahasan. Bagian ini merupakan kesatuan, yang berisi alasan-alasan yang mendukung hal-hal yang dikemukakan pada bagian isi. Pada bagian ini biasanya berisi berbagai hal tentang penjelasan, alasan-alasan, bukti-bukti yang mendukung, ilustrasi, angka-angka dan perbandingan, kontras-kontras, bagan- bagan, model, dan humor yang relevan.

4.      Penutup pidato berisi penegasan kembali gagasan pokok yang telah dipaparkan dalam sajian isi, harapan, dan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam acara sedang berlangsung. Penutup pidato ini terdiri atas bagian simpulan dan harapan- harapan.

a.       Simpulan. Sebuah teks pidato yang baik harus memuat sebuah kesimpulan. Kesimpulan tersebut dapat disampaikan langsung oleh orang yang berpidato (tersurat), dapat juga pendengar menafsirkannya sendiri (tersirat). Jika berpidato di hadapan anak-anak, umumnya simpulan disampaikan secara langsung sebagai penekanan isi pidato.
b.      Harapan-harapan. Dalam sebuah teks pidato, harapan-harapan dari orang yang berpidato pun sangat penting. Harapan-harapan ini berisi dampak positif yang diharapkan terjadi pada pendengar pidato setelah mendengarkan pidato yang disampaikan
c.       Salam penutup. Biasanya salam penutup ini dibarengi dengan ucapan terima kasih, permohonan maaf, dan ditutup dengan salam penutup.
 

Menurut ada tidaknya persiapan sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan ada empat macam metode pidato:

1.      Impromtu (serta merta) yaitu membawakan pidato tanpa persiapan dan sebelum ber pidato cari tau siapa saya dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga dan banyak menggunakan teknik serta merta. Keuntungan dari metode ini komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik dan tidak memerlukan banyak waktu untuk menghafal.

2.      Ekstemporan  yaitu teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara lengkap. Maksud dari terpola yaitu materi yang akan disampaikan harus disiapkan garis-graris besar isinya dengan menuliskan hal-hal yang dianggap paling penting untuk disampaikan. Keuntungannya: komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih kepada usaha untuk mengingat kata-kata yang akan disampaikan dan gerak serta isyarat dapat diintegrasikan dengan uraian. Kerugiannya: kata-kata yang akan digunakan dapat dipilih dengan sebaik-baiknya dan pembuatan naskah membutuhkan waktu lebih lama.

3.      Memoriter merupakan metode pidato dengan menulis pesan atau gagasan yang akan disampaikan dan kemudian menghafalkannya kata demi kata.

Kerugiannya:

· Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik, karena harus fokus juga kepada naskah  pidatonya.
· Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka.
· Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata.

Keuntunganya:

· Tidak ngawur atau asal-asalan.
· Kefasihan dalam berbicara dapat dicapai.
· Pernyataan yang disampaikan dapat dihemat.
· Kata-kata yang digunakan dapat dipilih dengan sebaik-baiknya.
· Manuskrip dapat diperbanyak.

Nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam berpidato yaitu janganlah menyinggung perasaan orang lain tetapi sebaliknya berupa menghargai dan membangun optimisme bagi pendengarnya, keterbukaan, kejujuran, empati, dan persahabatn perlu diusahakan dalam berpidato.



   Adapun tata krama dalam berpidato diantarnya:

1.      Jika berpidato di hadapan umum, hendaknya memperhatikan tiga hal berikut ini:

- berpakaian dengan rapi dan bersih, tetapi, tidak bergayapamer dengan memakai perhiasan atau pakaian yang berlebihan.
- menggunakan kata-kata sopan dan jangan memperlihatkan keangkuhan, kesombongan, atau, kepongahan, tetapi dengan rendah hati.
- jika pidato panjang, agar tidak membosankan pendengar hendaknya diselingi humor, namun humor itu harus sopan.

2.      Jika berpidato di hadapan wanita atau sebagian besar wanita dan yang berpidato pria, perhatikanlah kata-kata yang digunakan, hendaknya jangan sampai menyinggung perasaan.

3.      Bila berpidato di hadapan orang-orang terkemuka, hendaknya mempersiapkan diri dengan sempurna; dengan demikian keyakinan kita akan tumbuh; selain itu kita tidak perlu merasa rendah diri.

4.      Jika berpidato di hadapan sesama golongan, kita harus terbuka dan terus terang dan dapat agak santai, namun jangan melupakan tata krama.

5.      Jika yang mendengarkan pidato kita itu pelajar atau mahasiswa, kita harus mampu menyakinkan mereka argumentasi yang logis.

6.      Jika berpidato di hadapan pemeluk suatu agama, kita harus menjaga jangan sampai ada satu ucapan pun yang menyinggung martabat suatu agama.

7.      Jika yang mendengarkan pidato kita itu masyarakat desa, gunakanlah kata-kata atau kalimat yang sederhana sehingga pidato kita itu mudah dimengerti.

 Penulisan Naskah Pidato

Menulis naskah pidato perlu dilakukan apabila kegiatan pidato yang akan dilakukan memang dipersiapkan sebelumnya. Akan tetapi, apabila kegiatan berpidato itu dilakukan secara spontan tentu tidak perlu menulis naskah pidato sebelum kegiatan pidato dilakukan. Menulis naskah pidato hakikatnya dalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tertulis yang siap dilisankan melalui kegiatan berpidato. Pilihan kosa kata dan kalimat-kalimat serta paragraf dalam menulis naskah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda apabila dibandingkan dengan kegiatan menulis untuk menghasilkan naskah lain. Situasi resmi atau kurang resmi akan menentukan pilihan kosa kata dalam menulis naskah pidato.

Dengan demikian, sekalipun naskah pidato itu merupakan bahan tulis yang akan dilisankan, sehingga konteks kelisanan perlu diperhatikan.


Penyuntingan Naskah Pidato

Isi pidato dan contoh pidato apa itu us2us , bahasa, dan penalaran dalam naskah pidato menjadi sasaran penyuntingan. Isinya dicermati kembali apakah telah sesuai dengan tujuan pidato, calon pendengar, dan kegiatan yang digelar. Selain itu, isinya juga dipastikan apakah benar, representatif, dan mengandung informasi yang relevan dengan konteks pidato.

Penyuntingan terhadap bahasa diarahkan pada pilihan kosa kata, kalimat, dan penyusunan paragraf. Ketepatan pilihan kosa kata, kalimat, dan satuan-satuan gagasan dalam paragraf menjadi perhatian utama dalam kegiatan penyuntingan ini. Sedangkan penalaran dalam naskah pidato juga disunting untuk memastikan apakah isi dalam naskah pidato telah dikembangkan dengan menggunakan penalaran yang tepat, misalnya dengan pola induktif, deduktif, dan  campuran.

 Penyampaian Pidato

Menyampaikan pidato berarti membacakan naskah pidato yang sebelumnya telah disiapkan. Namun, menyampaikan pidato bukan hanya sekadar membacakan naskah pidato itu saja, alangkah baiknya perlu juga untuk menghidupkan, menghangatkan suasana, dan menciptakan interaksi kepada para pendengar.

Untuk itu, seseorang yang akan menyampaikan orasi harus dapat menganalisis situasi dan juga memanfaatkan hasil analisisnya tersebut untuk menghidupkan suasana. Apabila pidato yang disampaikan bukan atas nama orang lain, naskah pidato tersebut dapat ditambah-tambahkan sepanjang waktunya masih memadai.

Hal yang terpenting, penambahan tersebut bertujuan untuk memperkaya isi pidato, dapat menghangatkan suasana, bermanfaat, dan dapat memperjelas isi dalam naskah pidato yang disampaikan.


Tempo, Dinamik, dan Warna Suara


Keberhasilan sebuah pidato banyak bergantung pada penguasaan orang yang berpidato terhadap tempo, dinamik, dan warna suara.

·         Tempo dapat diartikan cepat lambatnya pengucapan, tidak berbicara terlalu cepat atau sebaliknya.
·         Dinamik berkaitan dengan keras lembutnya suara.
·         Warna suara adalah kaitan antara kata yang diucapkan dengan suasana hati, misalnya suasana gembira, sendu, sedih, atau khidmat, sesuai dengan tujuan mata acara yang ditetapkan.

Kesimpulan

Pidato ialah suatu ucapan dengan memperhatikan susunan kata yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato umumnya bertujuan memberikan informasi, mengajak dan memberi hiburan   kepada pendengar.

·         Jenis Pidato terdiri dari 6 macam, yaitu : pidato pembukaan, pidato pengarahan, pidato sambutan, pidato peresmian, pidato laporan dan pidato pertanggungjawaban.
·         Metode berpidato terbagi 4, yakni : impromptu, memoriter, naskah, dan ekstemporan
·         Menyusun pidato terdiri dari 4 kerangka yaitu: pembukaan, pendahuluan, isi dan penutup.

Pidato yang baik ditandai oleh beberapa criteria. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut, isinya seuai dengan kegiatan yang sedng berlangsung, isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar, isinya tidak menimbulkan pertentangan sara, isinya jelas, isinya benar dan objektif, bahasa yang digunakan mudah dipahami pendengarnya, disampaikan secara santun,rendah hati,dan bersahabat.

Sistematika berpidato: Mengucapkan salam pembuka dan menyapa hadirin; menyampaikan pendahuluan yang biasanya dilahirkan dalam bentuk ucapan terima kasih, atau ungkapan kegembiraan atau rasa syukur; menyampaikan isi pidato yang diucapkan dengan jelas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dengan ggaya bahasa yang menarik; menyampaikan kesimpulan dari isi pidato supaya mudah diingat oleh pendengar; menyampaikan harapan yang berisi anjuran atau ajakan kepada pendengar untuk melaksanakan isi pidato; dan menyampaikan salam penutup.

 Saran

Setiap mahasiswa seharusnya bisa memahami pemahaman tentang pidato dengan baik. Karena penerapan ilmu berpidato sangat berguna dalam mengasah kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi mahasiswa. Dalam menjawab soal tentang pidato terutama yang berkaitan dengan melengkapi teks pidato, mahasiswa seharusnya lebih memperhatikan kerangka susunan pidato dengan baik, sehingga hal itu dapat mempermudah siswa untuk menganalisis jawaban yang sesuai untuk melengkapi kerangka pidato tersebut
Terimakasi atas perhatiannya dan kunjungannya di blog mini saya semoga artikel yang saya buat bisa membantu, jika anda membutuhkan bisa dowanload disini lebih lengkap,  Barang kali membutuhkan untuk tugas atau anda ingin berpidato


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

2 komentar

  1. Blogg dan artikelnya sangat bermanfaat sekali, makasih banyak ya gan?

    BalasHapus
  2. terimakasi artikelnya blog anda galinggis.blogspot.com sangat membantu saya, terutama untuk orang yang suka berbicara di depan admin galinggis

    BalasHapus

Posting Komentar

Iklan Tengah Post